Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 1992 mengenai Perbankan khususnya di pasal 34 disebutkan bahwa tiap bank diharuskan memberikan laporan keuangan berbentuk neraca dan perhitungan laba rugi menurut waktu dan bentuk yang ditentukan Bank Indonesia. Laporan keuangan bank merupakan catatan keuangan sebuah bank dalam periode akuntansi yang bisa menggambarkan kinerja bank itu. Laporan keuangan bank secara lengkap umumnya mencakup :
1. Neraca Bank
Adalah laporan yang mencerminkan total kekayaan (harta), kewajiban (hutang) serta modal bank di waktu tertentu. Dalam sebuah neraca bank akan berisi :
- Asset kekayaan yang terdiri dari Asset lancar, Investasi jangka panjang, Asset tetap, Asset tak berwujud dan asset lain-lain.
- Kewajiban yang meliputi : Kewajiban Lancar (current liabilities), Kewajiban Jangka Panjang (long-term debts) dan Kewajiban lain-lain.
- Ekuitas Rata Penuh yaitu hak milik para pemilik aset bank yang diperoleh dengan menghitung selisih dari asset dan kewajiban.
2. Laporan Rugi / Laba Bank
Adalah laporan yang mencerminkan jumlah pendapatan atau penghasilan dan pengeluaran bank untuk waktu tertentu. Pada laporan laba rugi bank beberapa hal harus ada yaitu : Pendapatan, Beban operasi, Laba operasi dan Laba bersih sebelum pajak.
3. Laporan Likuiditas Aktiva Produktif
Tepat seperti istilah yang digunakan yaitu aktiva produktif (earning assets) yakni aktiva yang bisa memberikan sumbangan penghasilan untuk bank.
4. Laporan Komitmen dan Kontigensi
Komitmen dan Kontinjensi adalah jenis transaksi yang belum memberikan perubahan pada posisi aktiva dan pasiva bank saat tanggal laporan namun mesti dilakukan bank jika persyaratan yang disepakati dengan nasabah sudah memenuhi syarat. Komitmen dan Kontinjensi bisa berbentuk tagihan maupun kewajiban bank misalnya : fasilitas hutang yang diperoleh dari bank lain, L/C yang tak bisa dibatalkan, Ekseptasi wesel impor atas dasar L/C dan sebagainya.
5. Laporan Rasio Keuangan Bank
Laporan ini bisa berupa : Rasio Neraca (Balance sheet ratios), Rasio laporan Rugi & Laba (Income statement ratios) dan Rasio antar laporan ( Inter-statement ratios).
6. Laporan aktiva produktif
Meliputi penanaman dana bank dalam mata uang Rupiah atau valuta asing, berbentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank, penyertaan saham dan meliputi juga komitmen dan kontijensi transaksi rekening administratif.
7. Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan menyuguhkan jumlah tiap-tiap kategori aktiva bersih menurut ada atau tidaknya pembatasan oleh penyumbangan. Laporan aktivitas dipusatkan ke organisasi secara menyeluruh dan menyuguhkan perubahan jumlah aktiva bersih dalam periode tertentu. Perubahan aktiva bersih masih dalam laporan aktivitas tergambarkan dari aktiva bersih atau ekuitas di laporan posisi keuangan.