Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup

Peristiwa pewarisan sifat mengikuti pola-pola hereditas. Hukum Mendel merupakan hukum hereditas yang menjelaskan prinsip-prinsip penurunan sifat pada organisme.
 Peristiwa pewarisan sifat mengikuti pola Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup
a. Hukum I Mendel
Hukum I Mendel disebut juga hukum segregasi. Hukum I Mendel menyatakan bahwa pada waktu pembentukan gamet, terjadi pemisahan alel secara acak (the law of segregation of allelic genes). Dalam percobaannya, Mendel menanam tanaman kacang ercis (Pisum sativum) dan memeriksa keturunan-keturunannya.

1) Persilangan monohibrid
Persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu sejenis dengan memperhatikan satu sifat beda.

a) Dominan penuh
Persilangan dengan satu sifat bisa menutupi secara penuh terhadap sifat lawan.

b) Intermediet
Persilangan yang menghasilkan keturunan yang memiliki perpaduan sifat dari kedua induknya.

b. Hukum II Mendel
Hukum II Mendel atau dinamakan hukum penggabungan bebas (the mendelian law of independent assortment). Hukum II Mendel dapat dipelajari dari persilangan dihibrid, misalnya suatu individu yang memiliki genotipe BbKk, akan memiliki alel B dan b serta K dan k yang memisah, kemudian kedua pasangan itu akan bergabung secara bebas. Kemungkinan gamet yang terbentuk akan memiliki sifat BK, Bk, bK, bk.

1) Persilangan dihibrid
Persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu sejenis dengan memperhatikan dua sifat beda. Misalnya persilangan antara kacang ercis berbiji bulat kuning (dominan) dengan kacan

Previous
Next Post »