Perkembangan perbankan syariah di Indonesia sebenarnya sudah ada sebelum tahun 1992. Ketika itu sudah berdiri beberapa lembaga keuangan non perbankan yang menjalankan usahanya dengan berdasar prinsip bagi hasil. Kenyataan tadi menggambarkan bahwa masyarakat Indonesia membutuhkan sebuah institusi keuangan yang operasional kerjanya harus dilandasi ketentuan-ketentuan Islam. Ini pun wajar sebab mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Undang-undang perbankan tahun 1992 kemudian secara implisit memasukkan kemungkinan pendirian lembaga keuangan berdasar prinsip Islami. Perkembangan selanjutnya kemudian mulai beberapa bank umum mendirikan unit tersendiri perbankan syariah.
Bank Mandiri adalah salah satunya dengan dibukanya unit syariah yang masih satu atap dengan bank tersebut. Baru kemudian di tahun 1999 unit ini dipisahkan dan berdirilah Bank Syariah Mandiri (BSM) yang beroperasi penuh sebagai bank umum berdasar aturan Islam. Hingga saat ini bank ini telah memiliki 864 kantor cabang yang berdiri di seluruh propinsi di Indonesia. BSM selain memiliki ATM sendiri juga memanfaatkan ATM dari induknya bank Mandiri dengan total ada sekitar 12 ribuan unit.
Sebagaimana lembaga perbankan pada umumnya, bank Syariah Mandiri pun mempunyai beberapa fitur terkini untuk makin mempermudah para nasabahnya dalam bertransaksi. Selain mesin ATM seperti disebutkan sebelumnya, BSM pun kini menyediakan apa yang dinamakan Bank Syariah Mandiri Internet Banking. Suatu fasilitas memanfaatkan teknologi jaringan internet untuk menunjang kegiatan bertransaksi nasabah. Layanan yang dinamakan dengan BSM Net Banking ini bisa digunakan oleh setiap nasabah bank Syariah Mandiri setelah sebelumnya melakukan pengaktifan di cabang bank Syariah Mandiri terdekat.
Bank Syariah Mandiri internet banking bisa digunakan dengan mengurusnya langsung dengan menemui customer service. Jangan lupa untuk membawa buku tabungan BSM, kartu ATM BSM dan juga kartu pengenal diri yang masih aktif. Tak butuh waktu lama agar fasilitas bank Syariah Mandiri internet banking ini aktif. Biasanya hanya diminta mengisi formulir pengajuan dan penggunaan BSM Net banking. Selanjutnya nasabah akan diberikan sebuah amplop tertutup yang berisi Key Code berupa User ID, Password, PIN Otorisasi dan TAN. Nasabah tinggal membubuhkan tanda tangan bukti penerimaan Key Code tersebut dan customer service akan segera mengaktifkan akun BSM Net Banking.
Langkah yang harus dilakukan nasabah selanjutnya adalah mengaktifkan akun dengan mengakses website BSM Net Banking di alamat https://bsmnet.syariahmandiri.co.id. Masuk menggunakan User ID dan password yang diberikan dalam kertas Key Code tadi. Pertama kali masuk ke sistem bank Syariah Mandiri internet banking nasabah diharuskan mengganti password dengan password yang dibuat sendiri. Sedangkan untuk User ID bersifat permanen. Kode TAN adalah semacam PIN tambahan yang harus dimasukkan saat bertransaksi. TAN terdiri dari 100 kode PIN yang tersusun dari 6 digit angka. Kode TAN hanya bisa digunakan sekali saja atau One Time Password. Bila TAN habis nasabah bisa memintanya lagi di kantor cabang bank Syariah Mandiri.